Ibadah Minggu di Rutan Balikpapan Bersama GMAHK Bukit Moria, dan Bagikan Peralatan Mandi Untuk Jemaat Nasrani

Balikpapan – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Balikpapan kembali menyelenggarakan kegiatan ibadah Minggu pada Minggu, 29 September 2024, bekerja sama dengan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Bukit Moria Balikpapan. Ibadah ini merupakan bagian dari rutinitas spiritual yang senantiasa dijalankan oleh umat Nasrani, termasuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang beragama Nasrani di Rutan Balikpapan. Pelaksanaan ibadah ini bertujuan untuk memperkuat keimanan serta menciptakan suasana penuh khidmat dan suka cita.

Baca juga: Pastikan Proyek Berjalan Lancar, Kalapas Terbuka Nusakambangan dampingi Karo BMN dan Sesditjen Kemenkumham RI tinjau Pembangunan Tiga Lapas Baru

Dalam ibadah kali ini, para WBP yang berpartisipasi menunjukkan antusiasme yang tinggi dengan memberikan persembahan terbaik mereka, menjadikan momen tersebut penuh rasa syukur dan kekhidmatan. Suasana meriah dan penuh sukacita melingkupi ibadah, menciptakan pengalaman spiritual yang mendalam bagi para jemaat.

 

Baca juga: Kemendagri: Dampak Kenaikan Muka Air Laut Harus Dilaksanakan Lintas Urusan Pemerintahan

Sebagai wujud perhatian dan dukungan terhadap kesejahteraan warga binaan, GMAHK Bukit Moria juga turut membagikan peralatan mandi seperti sabun, sampo, pasta gigi, dan kebutuhan lainnya kepada jemaat Nasrani di Rutan Balikpapan. Bantuan ini diharapkan dapat mendukung kebersihan serta kesehatan para WBP selama mereka menjalani masa pidana.

Baca juga: Sebelum Beli atau Sewa Rumah, Sebaiknya Lakukan Hal Ini

Kepala Rutan Balikpapan, Agus Salim, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dan kerja sama yang diberikan oleh GMAHK Bukit Moria. "Kami sangat berterima kasih kepada GMAHK Bukit Moria Balikpapan atas kontribusinya, baik dalam bentuk dukungan spiritual maupun bantuan peralatan mandi bagi warga binaan kami. Semoga kegiatan ini menjadi berkah dan memberikan manfaat bagi semua pihak, " ujar Agus Salim.

 

Baca juga: Kemendagri Minta Daerah Agar Perhatikan Perubahan RKPD

Rutan Balikpapan menyadari pentingnya pendampingan spiritual bagi para WBP, sebagai salah satu upaya untuk membantu mereka memperkuat keimanan dan menjalani kehidupan yang lebih baik. Melalui kegiatan ini, diharapkan para WBP dapat terus memperbaiki diri dan memiliki kehidupan yang lebih bermakna.

Baca juga: Urgensi Perumusan Masalah dan Isu Strategis Penyusunan RPJPD Sulawesi Barat